Article Detail


Cooking Class Pembuatan Moci Kelas 4 SD St. Carolus

Pada hari Kamis, 11 Desember 2025, suasana SD Santo Carolus Surabaya tampak berbeda dari biasanya. Lorong kelas sekolah dipenuhi aroma manis tepung ketan dan suara riang siswa-siswi kelas 4 yang mengikuti kegiatan Cooking Class Pembuatan Moci, sebuah kegiatan pembelajaran kreatif yang bertujuan mengasah keterampilan hidup sekaligus menumbuhkan kemandirian anak.

Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara pihak sekolah dan Ibu-Ibu FKKSK, yang hadir dengan penuh semangat untuk membimbing para siswa. Sejak pagi, mereka telah menata bahan-bahan, mempersiapkan alat masak, hingga memastikan setiap meja praktik siap digunakan. Kehadiran para ibu ini memberikan nuansa kekeluargaan yang membuat anak-anak merasa nyaman dan antusias untuk belajar.

Sebelum kegiatan dimulai, para siswa dibagi ke dalam kelompok piket. Setiap kelompok memiliki tanggung jawab berbeda, mulai dari menata meja, membagi bahan, menjaga kebersihan area, hingga menata hasil kerja. Pembagian tugas ini bukan hanya membantu kelancaran kegiatan, tetapi juga melatih rasa tanggung jawab, kerja sama, dan kemandirian siswa dalam sebuah kegiatan praktis.

Setelah semua siap, cooking class pun dimulai. Dengan panduan Ibu-Ibu FKKSK, para siswa belajar mencampur adonan moci, menguleni hingga kalis, dan membentuknya menjadi bola-bola kecil. Beberapa siswa tampak berusaha keras agar bentuk moci mereka terlihat rapi, sementara yang lain tertawa ketika adonan menempel di tangan. Isian moci seperti keju, cokelat, oreo, dan selai menjadi pilihan favorit yang membuat mereka semakin bersemangat.

Di sela-sela kegiatan, para pendamping tidak hanya mengajarkan teknik memasak, tetapi juga menyisipkan edukasi mengenai kebersihan, ketelitian, dan ketepatan waktu. Para guru kelas 4 turut memberikan dukungan dan arahan, memastikan kegiatan berjalan aman, tertib, dan menyenangkan.

Setelah proses pembuatan selesai, setiap siswa dengan bangga memamerkan moci buatan mereka. Tidak sedikit yang langsung mencicipi hasil karya sendiri, sementara lainnya membawanya pulang untuk diperlihatkan kepada keluarga. Kelompok piket kemudian kembali menjalankan tugasnya untuk membersihkan area, sehingga aula kembali rapi seperti semula.

Kegiatan cooking class ini bukan sekadar pengalaman memasak, melainkan kegiatan pembelajaran yang sarat nilai—mulai dari disiplin, kerja sama, kreativitas, hingga rasa percaya diri. Dengan terlaksananya kegiatan ini, SD Santo Carolus Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pembelajaran bermakna yang mengembangkan karakter dan keterampilan siswa.

Keceriaan, tawa, dan semangat anak-anak pada hari itu menjadi bukti bahwa belajar dapat menjadi pengalaman yang begitu menyenangkan ketika dilakukan dengan hati dan kebersamaan.

Penulis : FX Eko Suroyo


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment