Article Detail
Pendidikan Sex di Usia Dini
Pendidikan Sex di Usia Dini
Peserta didik kelas lima mulai menjadi remaja. Usia ini sangat rawan akan hal-hal negatif yang tidak dipahami peserta didik. Konsumsi televisi juga mempengaruhi perkembangan mereka baik secara jasmani maupun mental. Banyak hal yang ingin diketahui oleh peserta didik, namun mereka takut dan malu untuk menanyakan hal-hal tersebut kepada orang tua maupun guru.
Oleh karena itu sekolah bekerja sama dengan lembaga lain yakni Ubaya memberikan pendidikan sex kepada peserta didik di sekolah. Sasarannya adalah peserta didik kelas 5 dan kelas 6. Untuk kelas 6 sudah dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 yang lalu karena pembinaan sex ini disesuaikan materi pembelajaran. Untuk kelas 5 dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 12 Januari 2016. Peserta didik mendapat pembinaan secara terpisah, peserta didik putri mendapat pembinaan lebih dulu, menyusul peserta didik putra.
Materi pembinaan adalah hal-hal yang terkait dengan masalah-masalah remaja, persiapan mereka menjadi manusia dewasa, cara merawat tubuh, cara bergaul dan berteman yang sopan, dan tidak kalah penting adalah mensyukuri anugerah Tuhan berupa perubahan-perubahan yang terjadi pada fisik mereka baik putra maupun putri. Peserta didik diberi pengarahan oleh Ibu Liliana tentang materi tersebut dan peserta didik diperbolehkan untuk bertanya hal-hal yang terjadi di sekelilingnya. Dan tampaknya peserta didik sangat senang dengan pengarahan tersebut karena Ibu Liliana sangat professional dalam menyampaikannya. Pertanyaan yang muncul sangat bagus sekali dan peserta didik sangat berani untuk mengungkapkan berbagai persoalan yang mereka alami atau yang mereka lihat dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Adapun tujuan dari pembinaan sex ini adalah : peserta didik selalu bersyukur atas apa yang sudah Tuhan berikan kepada mereka, peserta didik senantiasa menghargai perubahan yang terjadi pada dirinya, peserta didik mampu menjaga anugerah Tuhan dengan baik, peserta didik berani untuk mengungkapkan apa yang mereka alami pada orang-orang terdekatnya, baik orang tua maupun guru.
Diharapkan pembinaan sex ini membekali peserta didik untuk kehidupan mereka di masa yang akan datang dan selalu mensyukuri, mensyukuri, dan mensyukuri karunia Tuhan dengan penuh rasa syukur. Semoga kalian menjadi orang yang penuh berkat sekarang dan yang akan datang. (Muri n Emi)
-
there are no comments yet