Article Detail

Bagaimana Menjadi Sekolah yang Tangguh di Masa Pandemi Covid 19

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan peran serta siswa terhadap penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah, Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengadakan sosialisasi pembentukan Satgas Siswa Tanggap Covid -19 dengan mengoptimalkan peran Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ).

Kegiatan ini diadakan pada hari Jumat, 27 Agustus 2021 via online mulai pukul 08.30 sampai selesai. Acara dikuti oleh sekolah SD dan SMP Negri dan Swasta,  dan dibuka oleh Bapak Drs Supomo,MM Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Peserta dari SD Santo Carolus Tarakanita adalah  Rafaela Celine siswi kelas 5A  dan pembina UKS Ibu Murniati, untuk siswa mengikuti via zoom meeting sedang pembina UKS melalui Yuo Tube.

Dengan nara sumber pertama adalah Ibu Estiningtyas Nugraheni ( Magester Administrasi RS-Unair, 2003 Sarjana Kesehatan Masyarakat Unair dan Dr. Windhu Purnomo, dr, M.S.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada para siswa tentang persiapan sekolah tatap muka (TM).

Prinsip pengendalian Covid adalah pada masyarakat yang terdiri dari penegakan disiplin, tumbuhnya budaya baru yang selaras dengan pemutusan mata rantai penyebaran, membangun kesadaran masyarakat untuk berperan aktif memutus mata rantai penyebaran, lalu disiplin terhadap protokol kesehatan.

Fakta tentang pengendalian tatap muka  tidak berbeda dengan aktivitas masyarakat lainya --- dimana saja, dengan siapa saja, dan kapan saja disiplin prokes harus dilaksanakan. Secara umum sasaran kegiatan  belum mandiri --- memerlukan sinkronisasi perlakukan  di sekolah dan di rumah (orang tua / wali dan pihak sekolah harus se frekuensi). Perlu penanganan semua aktivitas anak, baik saat di sekolah ataupun di luar sekolah.

Anggota tim sebaiknya pihak sekolah (sebagai pendamping saat siswa di sekolah},orang tua / Wali ( pendamping siswa saat di ;luar sekolah), peserta didik (sebagai agen perubahan dalam komunitas siswa,wakil Masyarakat ( sebagai Patner Pendukung).

Titik Lengah Penularan Covid 19 di lingkungan Rumah adalah kumpul keluarga / teman yang tidak serumah, Makan bareng keluarga / teman yg tidak serumah, kumpul tetangga ( arisan), Foto bersama tanpa Masker, OR bersama keluarga/teman yg tidak serumah, asister RT yang PP,  memanggil jasa servis,Tempat beribadah umum, belanja ke pasar ,Anak bermain dengan teman teman

Mengingat tingginya resiko penularan ada asesmen  yang rinci penerapan PTM Terbatas di masa Pandemi. Diperlukan upaya  yang lebih mulai dari kesiapan guru, edukasi ke anak -anak  utk persiapan mengikuti PTM Terbatas termasuk pengaturan Jam belajar.

Bagaimana menjadi guru, sesama peserta didik dan orang tua yang mampu melindungi peserta didik? Guru, peserta didik dan ortu harus sehat bio-psiko, social dan spiritual, guru, sesama  peserta didik dan ortu mempunyai pengetahuan yang cukup tentang COVID 19. Guru, sesama  peserta didik dan ortu punya komitmen menerapkan prinsip  pencegahan COVID 19

Kesiapan infrastruktur, peralatan dan SOP yaitu menyiapkan sirkulasi udara yang baik, dan membersihkan filter AC secara berkala, semua pintu dan jendela dibuka saat aktivitas berlangsung, tidak boleh ada karpet di lantai. Cara mengamankan lingkungan sekolah dengan jaga stamina jangan lenggah.

Semoga dengan pemaparan dari ke dua nara sumber ini sekolah dan peserta didik mampu menyiapkan diri untuk menjadikan  sekolah SD Santo Carolus Tarakanita  yang tangguh. Sehingga saat dibuka PTM terbatas kita semua sudah siap untuk  kembali belajar dan mengajar di sekolah. Tetap semangat ...Satu Hati Satu Semangat  Tarakanita Yes ..Pasti Bisa.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment