article
Salah satu tujuan Pemerintah Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal tersebut bukan tugas pemerintah semata, masyarakat, dan keluarga juga memiliki andil yang besar dalam keberhasilan pendidikan di Indonesia. Khusus di kota Surabaya berbagai hal mulai dari peningkatan sarana dan prasarana, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan dan biaya operasional pendidikan serta fasilitas – fasilitas yang lain guna mendukung peningkatan mutu pendidikan sangat mendapat prioritas.
Setiap tahun bangsa tercinta Indonesia selalu memperingati hari pendidikan nasional yang jatuh tepat tgl 2 Mei. Mulai sekolah dasar hingga sekolah meneggah atas mengadakan upacara bendera lalu biasanya pihak sekolah mengadakan aneka lomba. Meski ada yang sedikit mengganggu pikiran saya yaitu mengapa di unversitas tidak pernah ada upacara bendera! Saya sebagai guru yang telah berpengalaman selama puluhan tahun mengajar di kelas kecil sangat tertarik dengan sebuah falsafah tentang makna pendidikan dari bahasa latin yaitu non scholae sed vitae discimus. Akan tetapi peringatan hardiknas selalu dikaitkan dengan sosok pahlawan bangsa yang peduli dengan pendidikan taman siswa.
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, tanggal 2 Mei 2014, di SD Santo Carolus diadakan berbagai kegiatan. Kegiatan tersebut adalah upacara bendera, lomba membaca UUD 1945, dan lomba yel-yel tentang lingkungan hidup.
Pada tanggal 18/19 Juli 1830 tengah malam Santa Maria menampakkan dirinya kepada Suster Katarina Laboure, seorang Suster Santo Vincentius. Pada pukul 23.30 terbangunlah Suster Katarina, dan dengan terang terdengar olehnya suara seseorang memanggilnya hingga tiga kali:”Suster Laboure”. Maka tampak olehnya anak berumur kira-kira 4 tahun yang berkata kepadanya:”Marilah pergi ke kapel, Santa Maria menantikan engkau.” Ia segera berpakaian, lalu diiringkan oleh anak itu yang selalu ada di sebelah kirinya dan yang menyinarkan sinar yang benderang.