Article Detail

Antisipasi Banjir

Antisipasi Banjir

            Pada tanggal 24 Pebruari 2014 yang lalu peserta didik kelas 4 dan 5 telah memulai dengan pembuatan lubang resapan biopori yang dibantu oleh Kak Rian dari Tunas Hijau dan disaksikan oleh Ibu Dra.Budiarti.M.Pd yakni Ibu Pengawas TK/SD Kecamatan Wonocolo, Wilayah I Surabaya Selatan.

            Pada waktu itu peserta didik hanya mendapatkan 4 lubang resapan biopori. Namun walau hanya mendapat 4 hal ini merupakan perjuangan yang luar biasa karena memang kondisi tanah di halaman SD Santo Carolus sangat keras dan sukar ditembus oleh alat yang sangat sederhana untuk melubangi tanah. Disamping tanahnya keras, halaman ini sudah beberapa kali dipaving dan disemen. Jadi sangat wajar kalau tenaga peserta didik kurang kuat dalam membuat lubang biopori ini. 4 lubang saja sudah ada manfaatnya walau tidak banyak. Di samping menghasilkan pupuk, air di sekitar lubang cepat sekali meresap ke dalam tanah, dan juga sebagai media belajar peserta didik khususnya dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

            Karena sudah dirasakan manfaatnya, maka pihak sekolah menambah lubang resapan biopori. Kali ini cukup banyak. Dengan dibantu oleh tenaga yang ada pada bulan Juli 2014 lubang resapan biopori menjadi 74. Di mana lubang-lubang tersebut tersebar di halaman sekolah, ada 30 lubang di halaman depan dan 44 lubang di halaman belakang. Ke depan diharapkan pembuatan lubang resapan biopori ini benar-benar dapat mencegah bahaya banjir yang memang akhir-akhir ini area komplek Carolus sudah mulai tergenang air saat musim hujan tiba.Selain itu juga bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dan sekaligus dapat menciptakan sekolah yang hijau, aman, dan nyaman, serta mempercepat terwujudkan go green school di komplek Carolus, khususnya di SD Santo Carolus.

            Ternyata peserta didik sangat senang dengan adanya pemasangan lubang resapan biopori di sekolah. Mereka bisa mengamati langsung manfaat lubang resapan dengan melakukan percobaan-percobaan. Kegiatan ini di samping sebagai wahana belajar peserta didik juga dapat menciptakan kerja sama antar peserta didik, bahkan antara peserta didik dan guru. Setiap saat mereka bisa melihat hasil kerja sama dengan teman-temannya.

            Mari kita wujudkan sekolah yang hijau dan bebas banjir supaya peserta didik dapat belajar dan berproses bersama di SD tercinta ini serta mampu menciptakan nuansa hijau dan bersih di manapun mereka berada. (C.Emi.S)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment