Article Detail

“YUK, Main”

“YUK, Main”

            Pada era globalisasi ini, zaman semakin berkembang pesat. Perkembangan zaman diikuti dengan pesatnya teknologi. Pergeseran realita ini juga didukung pola pikir orang tua yang semakin global.Kebiasaan dan pola pikir orang tua yang hidup di era digital memiliki kecenderungan untuk gemar menggunakan teknologi gadget dan cenderung memperkenalkannya pada anak-anak sejak dini. Hal ini menyebabkan anak-anak saat ini tidak mengenal permainan-permainan tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai warisan budaya.

            Permainan – permainan tradisional yang dimiliki bangsa Indonesia sesungguhnya sangat beragam. Warisan budaya ini antara lain : gobag sodor, congklak, benteng, engklek, bola bekel, dan ular naga. Permainan – permainan tersebut memiliki manfaat dan esensi – esensi positif yang sangat disayangkan jika harus tergerus zaman.

            Oleh karena itu, bersama – sama mahasiswa Universitas Kristen Petra, Surabaya beserta tim, sekolah memperkenalkan permainan – permainan tradisional yang sebelumnya memang tidak banyak diketahui siswa. Sekolah berharap kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa dan untuk selanjutnya siswa tidak saja bermain dengan teknologi, tetapi juga bermain dengan permainan – permaninan tradisional. Lebih dari itu siswa mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar melalui permainan – permainan tradisional ini. Bravo. (C.Emi.S. Car)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment