Article Detail

Verlap Sekolah Adiwiyata Propinsi

Verlap Sekolah Adiwiyata Propinsi

            Tahun 2016 SD Santo Carolus  telah menjadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota dan mendapat peringkat kedua. Setelah tahun 2016 SD Santo Carolus melakukan pembenahan di sana sini khususnya  yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Awalnya  ikon  yang dipilih adalah’lidah buaya’. Saat ini sudah bertambah dengan jahe. Tanaman lidah buaya diolah menjadi minuman segar sedangkan tanaman jahe diolah menjadi kue nastar rasa jahe dan lidah kucing rasa jahe.

            Dua tahun sudah SD Santo Carolus berproses bersama seluruh komunitas sekolah untuk meningkatkan mutu adiwiyata di sekolah. Apalagi saat ini di hutan sekolah sudah ada kolam lele. Tugas selanjutnya adalah mengolah lele menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

            Pada hari Kamis tanggal 31 Mei 2018, SD Santo Carolus mendapat jadwal penjurianSekolah Adiwiyata Tingkat Propinsi. Penjurian dimulai pukul 13.00 dan berakhir pukul 17.00. Waktu yang cukup untuk kroscek di lapangan. Acara dibuka oleh Ibu Catarina Emi Sujiarti sebagai Kepala Sekolah, dilanjutkan pengantar dari juri, presentasi sebelum dan sesudah beradiwiyata, setelah itu langsung kroscek lapangan.

            Saat penjurian banyak masukan – masukan yang kami terima, ilmupun juga  kami terima, tidak terlepas saran – saran untuk perbaikan ke depan juga diberikan oleh tim juri yang berjumlah dua orang. Kami berharap apa yang sudah kami suguhkan tidak sia – sia. Semoga SD Santo Carolus masuk ke tingkat propinsi. Semoga. Salam Adiwiyata.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment