Article Detail

Sex Education Sesuai Usia Pendidikan Anak Sekolah Dasar

Sex Education Sesuai Usia Pendidikan Anak Sekolah Dasar

Minimnya pengetahuan orang tua dan perasaan malu untuk membicarakan sex education, seringkali menjadi kendala para orang tua untuk memberikan pengajaran tentang hal ini kepada anak. Berlatar belakang dari masalah tersebut, SD Santo Carolus mengadakan kegiatan rutin “Sex Education” tiap tahun kepada peserta didik kelas VI, yang diselenggarakan pada hari Selasa, 30 Juli 2019 dengan narasumber Ibu LiLy selaku pengajar di UBAYA.

Mungkin banyak yang belum tahu bahwa sex education tidak hanya mengajarkan arti seks semata, tetapi juga memperkenalkan alat dan fungsi reproduksi, cara menjaga dan merawat kebersihannya, berpakaian sopan, serta cara menghindar dari kejahatan seksual. Selain itu penting juga dijelaskan tentang nilai-nilai norma sosial dan agama serta konsekuensi dan perilaku seksual yang baik.

Ada beberapa tahapan sex education yang akan diperkenalkan kepada peserta didik khususnya kelas VI pada kali ini selain yang telah disebutkan di atas.

Pada usia dini akan diajarkan bahwa bagian-bagian tubuh tertentu ada yang tidak boleh disentuh sembarangan atau dilihat orang lain. Serta mengajarkan kepada peserta didik untuk melakukan tindakan pencegahan jika ada orang yang memaksa seperti berteriak, lari, memukul, dan sebagainya.

Ditambah dengan materi tentang pubertas yang isinya menjelaskan tentang kematanangan alat reproduksi. Pada perempuan akan segera menstruasi, sedangkan pada anak laki-laki juga dijelaskan perubahan bagian tubuh seperti mulai tumbuh rambut di sekitar alat kelamin dan lain-lain.

Pada kegiatan ini menjadi lebih seru karena muncul pertanyaan-pertanyaan peserta didik yang lucu dikarenakan kepolosan mereka. Diharapkan setelah mengikuti acara ini, para peserta didik lebih memahami bagian-bagian tubuh, fungsi bagian tubuh, dan bagaimana cara memperlakukan bagian tubuh yang berkaitan dengan sex education. (Lisa)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment