Article Detail
Setia Misi Membangun Negri
Setia Misi Membangun Negri
Seratus tahun yang lalu . . . .
Pada hari Sabtu tanggal 22 Juni 1918 pukul 10.00, sebuah pintu kecil yang sempit telah memisahkan semua hubungan kami dengan orang-orang yang kami cintai. Banyak hal, yah segala-galanya telah kami tinggalkan di situ ... di balik pintu kecil berwarna kelabu itu. Pada saat itu kami merasa tidak dapat mengungkapkan sesuatu lebih dari itu.
7 Oktober 1918, para suster yang diberkati hati seorang ibu (Moeder Lucia-Pemimpin Umum) yang lapang dan lembut itu sampai di pelabuhan Tanjung Priok pada pukul 06.00. Sudah sejak tadi malam kami melihat cahaya redup kecil dari tanah air baru kami. Kelap-kelip cahaya itu seolah-olah hendak memberi salam. Ya, disitulah letak Tanah Misi baru kami, tanah yang sangat kami rindukan, tanah yang kami capai setelah melewati simpang-simpang yang jauh sekali. Selama seratus tujuh hari kami berada dalam perjalanan dan sembilan minggu di antaranya kami berada di lautan. Tetapi, kini kami telah tiba tujuan.
Cuplikan di atas mengawali refleksi Misa Syukur Pesta Pelindung Yayasan Tarakanita dan Perayaan Syukur Jubilee 100 Tahun CB di Indonesia Wilayah Surabaya. Sebagai puncak peringatan Kantor Wilayah Surabaya beserta segenap karyawan, undangan, dan karyawan yang sudah purna tugas mengadakan Misa Syukur bersama. Misa syukur dilaksanakan pada hari Senin tanggal 5 Nopember 2018 di Komplek Carolus. Perjalanan 10 Suster CB digambarkan dalam drama kolosal oleh peserta didik mulai dari SD sampai SMA sekolah-sekolah dibawah naungan Yayasan Tarakanita Wilayah Surabaya.
Semangat 10 suster CB dalam mewujudkan misinya telah menginsipirasi umat dalam Misa Syukur ini. Hal yang luar biasa yang dilakukan oleh suster-suster dalam berkarya terhadap sesama. Mari kita teladani semangat yang tidak pernah padam, semangat yang membara, tekad yang luar biasa dari 10 suster CB untuk melayani Tuhan dan meneruskan karya-karyanya di bidang pendidikan. Salam Tarakanita.
-
there are no comments yet