Article Detail

Senyum Bahagia Adik-adik Penggalang

Senyum Bahagia Adik-adik Penggalang

 

Jumat-Sabtu, 3-4 Oktober 2014

 Pada tanggal 3-4 Oktober 2014, SD Santo Carolus Surabaya mengadakan Perjusa (Perkemahan Jumat Sabtu). Perjusa bertempat di lapangan SD Santo Carolus Surabaya. Peserta Perjusa adalah peserta didik kelas 5A, 5B, dan 5C (Penggalang) yang dibagi dalam 16 regu, yaitu 6 regu penggalang putri dan 10 regu penggalang putra.

Sebelum Perjusa dibuka, bapak- ibu guru selaku kakak pembina, karyawan, serta para bapak-bapak pembantu pelaksana telah mendirikan tenda pada Jumat pagi. Antusias mereka sangat tinggi demi terlaksananya Perjusa. Keceriaan dan kebersamaan telah nampak dalam diri mereka ketika mendirikan tenda meskipun panasnya terik matahari sangat menyengat.

Kegiatan Perjusa secara resmi dibuka oleh Kak Catarina Emi Sujiarti, selaku Kamabigus. Adapun tujuan Perjusa, antara lain:

-          Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam Kepramukaan.

-          Menghayati isi yang terkandung dalam Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.

-          Melatih kemandirian, tanggung jawab, dan kerjasama.

-          Mengembangkan kecakapan hidup secara optimal dan seimbang

-          Mengembangkan pengetahuan tentang lingkungan

-          Mau bertanya dan belajar dari yang lain

Macam kegiatan selama Perjusa, antara lain upacara pembukaan, membuat hasta karya dengan menanam tanaman dengan pot botol minuman bekas, api unggun, pentas seni dari setiap regu, ibadat malam dan pagi, senam pagi, dan penjelajahan. Masing-masing anggota regu diwajibkan untuk membawa perlengkapan dan kelengkapan pribadi.

Pada acara api unggun, adik-adik penggalang mengucapkan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. Kegiatan yang menyenangkan adalah saat unjuk kreativitas seni tiap regu. Ada yang menampilkan dance, menyanyi, dan yel-yel. Para Pembina Pramuka juga tidak mau kalah. Mereka juga menunjukkan bakat dan kreativitasnya dengan berjoged ria sambil bergoyang, terlihat sekali betapa cerianya adik-adik saat itu.

Selanjutnya acara ibadah malam dipimpin oleh Kak Yosef. Seiring dengan redupnya api unggun, suasana juga semakin hening, saat itu adik-adik diajak untuk merefleksikan hidup mereka, bagaimana kehidupan sehari-harinya, apakah sudah bisa menghargai orang tua, guru, dan teman-teman mereka? Renungan malam diakhiri dengan doa malam dan selanjutnya adik-adik beristirahat di “tendanya” regu masing-masing.

Kegiatan hari Sabtu pukul 05.00, diawali dengan senam pagi dan dilanjutkan jalan sehat dari kompleks Carolus sampai kompleks Petra .  Setelah itu adik-adik penggalang mandi. Setelah selesai mandi dan mengenakan seragam penggalang, adik-adik makan pagi bersama. Adik-adik begitu menikmati sarapan pagi, dengan menu nasi goreng sosis. Setelah selesai makan pagi, adik-adik penggalang diberikan waktu sejenak untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi penjelajahan. Adik-adik harus menjalani tantangan pada tiap-tiap pos. Pos I sandi Morse, Pos II Pengetahuan Umum, Pos III Sandi Rumput, , Pos IV Pengetahuan Pramuka, Pos V Meniti dan Yel-yel, dan Pos VI Pionering (drakbar).

Setelah adik-adik diberi waktu untuk beristirahat, kegiatan PERJUSA ditutup dengan upacara penutup dan penyerahan hadiah kepada 3 regu terbaik. Juara 1 putra diraih oleh regu Singa 1, juara 2 diraih regu Garuda 3 dan juara 3 diraih regu Garuda 1. Untuk penggalang putri Juara 1 diraih regu Dahlia, juara 2 diraih regu Matahari, dan juara 3 diraih regu Bougenville.  Terlihat cerianya adik-adik dan terdengar sorak-sorai saat para juara menerima hadiah tersebut dan diakhiri dengan doa penutup sekaligus ucapan syukur kepada Tuhan atas penyertaan-Nya dari awal hingga akhir acara sehingga semua dapat berjalan dengan lancar.

Sungguh mengesankan Perjusa kali ini, adik-adik benar-benar dilatih untuk mandiri, jauh dari orang tua, tidur dengan teman-teman satu regu, tetapi juga senang bisa berkumpul dengan teman-teman. Semua rasa itu terlebur dalam kebersamaan. Mereka harus belajar toleransi satu dengan yang lain.

Intinya manfaat yang dapat diambil dari Perjusa ini diantaranya adalah melatih interaksi sosial antara siswa sehingga dapat bertanggung jawab terhadap tugas-tugas, menanamkan arti kebersamaan dan tolong-menolong seperti yang terkandung dalam Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. Karena unsur-unsur tersebut merupakan prinsip dasar dalam menjalani kegiatan di sekolah dan prinsip dasar hidup peserta didik di masa mendatang.(Bertus)

Salam Pramuka!

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment