Article Detail

Pelaksanaan Calistung di SD Santo Carolus

Pelaksanaan Calistung di SD Santo Carolus

            Salah satu tujuan Pemerintah Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan bangsa. Hal ini bukan tugas pemerintah semata, masyarakat dan keluarga juga memiliki andil yang besar dalam keberhasilan pendidikan di Indonesia. Khusus di kota Surabaya berbagai hal mulai dari peningkatan sarana dan prasarana, pendidik, dan tenaga kependidikan (PTK) dan beaya operasional pendidikan serta fasilitas-fasilitas yang lain guna peningkatan mutu pendidikan sangat mendapat prioritas.

            Peningkatan prestasi peserta didik merupakan tanggung jawab bersama. Seluruh personal lembaga yang mengelola sekolah sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Dalam proses pembelajaran, guru kelas 1 sampai dengan kelas 6 masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama. Satu sama lain tidak boleh melepas dan melempar masalah terhadap hasil pembelajaran. Oleh karena itu, di level dasar kelas 3 peserta didik harus telah tuntas dahulu pengujian Uji Kompetensi Dasar (UKD) yaitu Baca, Tulis, dan Hitung (Calistung), sehingga ketika peserta didik menginjak pada penguasaan materi yang abstrak di kelas berikutnya peserta didik telah siap menerima materi lebih lanjut.

            Peserta didik kelas 3/ kelas 4 awal SD Santo Carolus juga melaksanakan program yang sudah dicetuskan Dinas Pendidikan di Kota Pahlawan ini. Peserta tahun ini ada 123 peserta didik dan pengawas 14 guru. Guru SD Santo Carolus mengawasi pelaksanaan Calistung di SD lain, sedangkan peserta didik SD Carolus diawasi oleh guru dari luar sekolah ini.

            Adapun tujuan kegiatan Uji Kompetensi Dasar (UKD) Calistung ini antara lain: memberi umpan balik bagi guru kelas 1, 2, dan 3 dalam mempersiapkan peserta didik dan memotivasi prestasi di jenjang berikutnya, sebagai deteksi dini sekolah sejak tingkat berapa sebenarnya kelemahan peserta didik diketahui sehingga dapat memperbaiki dan memotivasi keseluruhan program pembelajaran agar prestasi dapat ditingkatkan.

            Walaupun peserta didik belum pernah mengikuti Uji Kompetensi Dasar ini, mereka sangat sungguh-sungguh dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan pengawas. Dengan penuh ketelatenan, pengawas membimbing peserta didik dalam mengisi LJK dan menuntun dalam mengisi soal-soal uraian dan subyektif.

            Kegiatan Calistung ini dilaksanakan selama 2 hari yakni hari Senin dan Selasa tanggal 10 dan 11 Agustus 2015. Dengan Jadwal Hari Senin Membaca dan Menulis, sedangkan hari Selasa adalah Berhitung. Jumlah soal Membaca dan Menulis ada 40 nomer, dan Berhitung ada 30 nomer.

            Semoga hasil Calistung ini tidak hanya sebagai laporan formal belaka, namun benar-benar dianalisis dan ditindaklanjuti agar tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan baik di sekolah maupun di Kota Pahlawan ini dapat tercapai.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment