PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING PADA KEGIATAN MENGARANG

PEMBELAJARAN  EXPERIENTIAL LEARNING PADA KEGIATAN MENGARANG

        Experiental Learning adalah proses pembelajaran yang dilakukan melalui  dana juga melalui suatu proses pembuatan makna dari pngalaman langsung. Experiental Learning berfokus pada proses pembelajaran untuk masing-masing individu. Experiental Learning terdiri atas 3 aspek yaitu pengetahuan ( konsep, fakta, informassi).  Aktifitas ( penerapan dalam kegiatan ), dan refleksi ( analisis dampak kegiatan terhadap perkembangan individu ).

Salah satu tujuan dari pembelajaran EL ini adalah mengarahkan peserta didik untuk mendapatkan pengalaman yang lebih banyak melalui keterlibatan secara aktif dan personal, dibandingkan bila peserta didik hanya membaca suatu materi atau konsep. Hal ini sesuai dengan  Cc 5 ( Conviction ) yaitu selalu berjuang untuk dapat mengingat kembali peristiwa yang pernah dialami, dan selalu berpikir positif.

Pada waktu pelajaran Bahasa Indonesia guru kelas III B memberi tugas kepada peserta didik kegiatan menulis karangan dengan tema pengalaman yang menyenangkan. Ternyata kegiatan menulis karangan disambut gembira oleh peserta didik kelas III B.

Pada saat itu peserta didik kelas III B melaksanakan kegiatan menulis karangan, Tepat pada dua jam pelajaran terakhir kegiatan menulis karangan dimulai, setelah mempersiapkan buku latihan Bahasa Indonesia semua peserta didik mulai mengarang.

       Tata cara menulis karangan harus dipatuhi peserta didik, yaitu 1. Menulis judul karangan.  2. Menulis isi karangan.  3.Penutup.  Dalam kegiatan menulis karangan peserta didik mulai berproses menggali pengalaman yang pernah dialami,  kemudian ditulis menjadi sebuah karangan dengan tema pengalaman yang menyenangkan.

Mulai dari awal penulisan karangan sampai selesai, peserta didik kelas III B kelihatan senang sekali.

       Hal tersebut tampak dari wajah mereka yang selalu berseri-seri. Peserta didik kelas III B bersemangat sekali dalam kegiatan menulis karangan.  

         Ternyata kegiatan menulis karangan dapat membangkitkan semangat peserta didik untuk belajar dari pengalaman yang pernah dialami oleh peserta didik. (Thomas)