Article Detail

Majalah Dinding

Majalah Dinding

Dalam rangka mendukung Surabaya sebagai kota Literasi, SD Santo Carolus tahun ini mempunyai program untuk meningkatkan kualitas pembuatan karya untuk mengisi majalah dinding (mading) tahun pelajaran 2016/2017. Program ini diisi dengan berbagai hasil karya peserta didik dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 untuk mengisi majalah dinding kelas masing-masing maupun sekolah.

Berikut beberapa fungsi majalah sekolah dan mading di lingkungan sekolah:

  1. sebagai media informasi. Maksudnya mading dapat di jadikan sebagai sarana media informasi bagi para peserta didik, selain itu informasi lewat mading mudah dilakukan dan tidak memakan banyak biaya.
  2. sebagai wadah kreatifitas peserta didik. Maksudnya mading juga berfungsi sebagai penyalur kreatifitas para peserta didik di lingkungan sekolah tersebut baik berupa puisi, cerpen, pantun, atau karya sastra tulis lainnya.

      3.      sebagai penumbuh minat para peserta didik dalam berkreatifitas. Dengan adanya mading, maka secara tidak langsung dapat mendorong para peserta didik untuk

             berkreatifitas.

     4.      sebagai media pendorong peserta didik untuk membaca, menilai dan menanggapi. Dalam hal ini majalah sekolah atau mading juga harus menyediakan tempat berkomentar mengenai

              karya-karya tersebut, agar si pembuat karya bisa membuat lebih baik.

 

Pada dasarnya tujuan diterbitkannya majalah dinding sekolah seperti yang dikemukakan di atas tadi, bahwa tujuan yang sebenarnya adalah (1) melatih mengembangkan penalaran peserta didik  melalui karya tulis, (2) mengembangkan keterampilan melaporkan hasil pengamatan sederhana, (3) mengembangkan kemampuan kreatif atau mengarang sastra, (4) melatih berorganisasi para pendukung penerbit majalah sekolah, dan (5) melatih peserta didik  mengelola penerbitan majalah sekolah.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan mading dan penerbitan majalah sekolah, antara lain:

      a)      harus unik dan menarik.

      b)      menempatkan mading pada tempat yang sesuai

      c)      menempatkan majalah sekolah sebagai bahan informasi dan media pendukung bagi siswa dan jajaran guru.

 

Semua hasil karya peserta didik dihargai, ada yang dipajang di papan pajangan atau papan mading, ada yang dibuat kliping ditempatkan di perpustakaan. Semua memberi motivasi kepada peserta didik untuk berlomba-lomba membuat suatu karya untuk mengisi mading, agar program dapat terlaksana dengan baik dan lancar serta bermanfaat meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan kreativitas peserta didik.(Anas)

Majalah Dinding

Majalah Dinding

            Majalah dinding adalah salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang sangat sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip dalam majalah terasa dominan di dalamnya. Sementara itu penyajiannyapun biasanya dipampang pada dinding atau yang sejenisnya.

            Yang ada di SD Santo Carolus adalah majalah dinding sederhana yang dipasang di masing-masing kelas dari kelas 1 – 6. Majalah dinding ini setiap bulannya memiliki tema yang berbeda sesuai tema yang sudah diprogramkan oleh petugas. Koordinator Majalah dinding untuk kelas 1 dan 2 adalah Ibu Lydia Kristiani dan untuk kelas 3 – 6 adalah Ibu Yulia Praptiningsih.

            Untuk bulan Agustus ini tentunya temanya adalah HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke 72. Hasil karya peserta didik telah terpasang di majalah dinding kelas mereka. Ada puisi, gambar, cerita, dll. Di samping dipasany hasil karya peserta didik juga dipasang beberapa pengumuman yang terkait dengan kegiatan sekolah, kegiatan lomba, info dari lembaga lain, dll. Semoga dengan majalah dinding ini menambah minat baca peserta didik, menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi, dan juga mendukung program literasi kota Surabaya. Selamat membaca.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment