Article Detail

Lingkungan hidup sebagai media belajar

Lingkungan hidup sebagai media belajar.

 

Tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia merupakan satu rangkaian dalam alam semesta ini yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Satu dengan yang lain saling membutuhkan dan ada kecenderungan untuk saling ketergantungan. Seperti dalam kisah penciptaan manusia di Kitab Kejadian I , tertulis dengan jelas bagaimana Tuhan Allah menciptakan bumi dan segala isinya dengan teratur dan berurutan. Manusia diciptakan pada hari yang terakhir tentunya dimaksudkan agar setelah bumi dilengkapi dan dipenuhi oleh kebutuhan manusia maka Tuhan Allah menghadirkan manusia itu pada hari yang terakhir, hingga terbentuklah alam semesta yang kita tempati.

Pengertian Lingkungan Sebagai Sumber Belajar

Dalam dunia pendidikan “Lingkungan” dapat diartikan sebagai “ segala sesuatu yang ada di sekitar kita (sekolah atau tempat tinggal peserta didik) temasuk di dalamnya mahluk hidup maupun benda mati yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar”, dengan maksud lebih lanjut bahwa lingkungan tersebut dapat menjadi objek pengamatan, sarana atau tempat melakukan percobaan/penyelidikan serta sebagai tempat mendapatkan informasi, maka dengan pengertian tersebut “lingkungan” merupakan sesuatu yang sangat penting baik sebagai wahana maupun sebagai objek pembelajaran. Dari lingkungan tersebut para peserta didik bisa memperoleh pengetahuan dan sekaligus belajar bagaimana merawat serta melestarikan lingkungan yang kita tempati ini.

Keuntungan Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar

  1. Peserta didik tingkat dasar (kelas kecil) dapat mendapatkan informasi berdasarkan pengamatan dan pembelajaran langsung.
  2. Peserta didik dapat dengan mudah mencapai sasaran pembelajaran yang telah ditetapkan
  3. Peserta didik dapat lebih mengenal dan mencintai lingkungan yang pada akhirnya mengagumi dan mengagungkan penciptanya.

Sumber Daya Lingkungan

Beberapa contoh lingkungan yang dapat dijadikan sumber belajar bagi peserta didik adalah sebagai berikut:

  1. a.    Lahan kosong

Lahan-lahan yang kosong yang tidak terawat dan mungkin  telah ditinggalkan akan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk belajar mengolah dan menganalisa sehingga lahan kosong tersebut akan dapat difungsikan sebagai lahan yang bermanfaat. Karena lingkungan dan ekosistem lahan kosong  tadi dari waktu ke waktu akan mengalami pergantian tanaman, beberapa populasi tumbuhan digantikan oleh yang lain. Sering juga dapat diamati suatu daerah yang sudah stabil, seperti misalnya rimba yang mungkin berdekatan dengan tanah pertanian yang baru saja ditinggalkan.

Keberadaan lahan kosong yang secara kebetulan letaknya berdekatan dengan sekolah dapat dimanfaatkan untuk menyaksikan perubahan musim pada tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang. Mempelajari bagaimana lingkungan fisik seperti kelembaban, suhu dan banyaknya cahaya matahari mempengaruhi mahluk hidup; mendapatkan contoh-contoh binatang dan tumbuh-tumbuhan yang merugikan dan berguna atau menguntungkan sungguh sangat bermanfaat bagi peserta didik..

b.  Kebun

     Sayur dan bunga dapat berfaedah untuk mempelajari bagaimana tanaman cukup memperoleh cahaya matahari, air dan bahan-bahan penting lainnya untuk keperluan tumbuh, mempelajari bagaimana mengerjakan tanah dan mempersiapkannya untuk ditanami, bagaimana memindahkan tanam-tanaman dan menyebarkan biji-bijian, mempelajari bagaimana penyerbukan sendiri dan penyerbukan buatan pada bunga dan bagaimana biji-bijian berkecambah dan tumbuh menjadi besar; mempelajari tanah mana yang baik untuk berbagai jenis tanaman dan bagaimana tanah diuji, mengamati bagaimana tanaman menyimpan makanan serta kemungkinan adanya perubahan apabila musim berganti. Dalam mengunjungi kebun kegiatan yang mungkin dilakukan antara lain mengamati cara tanaman itu tubuh, mengumpulkan biji-bijian dan buah-buahan yang memperlihatkan cara penyebarannya, menanam biji-bijian di kelas untuk mengetahui lebih banyak tentang pertumbuhan tanam-tanaman, mengadakan percobaan dengan tumbuh-tumbuhan untuk melihat pengaruh cahaya, suhu dan kelembaban terhadap pertumbuhan tanaman, menanami kebun sekolah untuk mempelajari lebih banyak tentang pertumbuhan tanaman.

Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar

Bagaimana memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar? Nilai dari suatu lingkugan sebagai sumber belajar bergantung kepada kecakapan memanfaatkannya. Setiap sumber belajar harus dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan tertentu yaitu:

1. Membantu memecahkan permasalahan

2. Dapat menjelaskan proses pembelajaran

3. Mengajarkan peserta didik untuk menyelidiki alam sekitar.

Dalam mempersiapkan suatu karyawisata, guru dan peserta didik harus mengerti secara jelas dan pasti permasalahan yang akan dipelajari atau dipecahkan. Guru dan barangkali sebuah kelompok kecil yang terdiri dari beberapa peserta didik, pergi lebih dahulu ke tempat yang akan dituju untuk melihat apakah tempat itu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dan mudah didatangi.

Kalau peserta didik ingin meminta keterangan dari seseorang masyarakat setempat, hendaklah dijelaskan benar kepada orang tersebut tentang tujuan kunjungan tadi dan selalu dijaga agar semua penjelasan dapat dengan mudah dimengerti oleh peserta didik

Diskusi yang merupakan lanjutan dari kunjungan tadi hendaklah dipersiapkan seteliti-telitinya. Hendaklah dipergunakan data yang cocok untuk memecahkan soal dan hendaklah dibuat catatan-catatan tertulis tentang apa yang ditemukan kalau tenyata catatan itu akan berguna kelak bagi peserta didik.

Pengembangan Proses Pembelajaranakan satu nilai Cc5 (Celebration)

Sejalan arti dan maknanya akan ungkapan iman yang dalam sambil mensyukuri bahwa hidup sebagai anugrah dari yang Kuasa, maka melestarikan lingkungan hidup harus ditanamkan kepada peserta didik mulai sejak dini. Hal ini akan menumbuhkan sikap  kepada peserta didik agar mempunyai kesadaran dan tanggung jawab untuk selalu melestarikan lingkungan dimanapun peserta didik berada. Ungkapan syukur akan karunia Tuhan yang telah diberikan kepada kita manusia adalah juga sebagai bentuk ungkapan iman bagaimana kita bisa memanfaatkan lingkungan dan sumber daya alam yang ada untuk kesejahteraan umat manusia.

KESIMPULAN
Lingkungan merupakan salah satu tempat atau wahana untuk digunakan sebagai media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, karena dapat menumbuhkan minat dan merangsang mereka untuk berbuat dan membuktikannya.

Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berhasil dengan baik, perlu dilakukan langkah-langkah: perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Dalam langkah- langkah tersebut, guru dan peserta didik  harus berperan serta dan terlibat secara aktif sehingga sasaran bahwa lingkungan sebagai wahana belajar dapat tercapa dengan baik.

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment