Article Detail

Lingkungan hidup adalah sahabatku

Lingkungan hidup adalah sahabatku

                              

        Dalam rangka meningkatkan wawasan serta pengetahuan peserta didik terutama tim jurnalis maka diadakan kegiatan Live In di Desa Garum , Blitar tanggal 3 - 4 Juni 2016. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk melatih keberanian , kemandirian, serta menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan di sekitar kita. Kegiatan live in ini merupakan penerapan dari program Cc5 plus yaitu Community, Compassion dan Conviction. Nilai - nilai kebersamaan dan daya juang yang besar dari peserta didik untuk melakukan berbagai aktivitas antara lain :  jual beli di pasar dan di kampung cokelat , mempelajari cara menanam di sawah , dan mempelajari cara pembuatan kecap

      Peserta didik dari yang mengikuti live in adalah 25 orang dan didampingi oleh 6 guru yaitu Bapak Anton, Bapak Heribertus , Bapak Reno , Ibu Dwi , Ibu Muriasrini dan Ibu Theresia. Perjalanan dari Surabaya menuju Blitar memerlukan waktu 4 jam  dan tempat yang pertama kali kami kunjungi adalah kampung cokelat. Suasana di tempat tersebut sangat sejuk dan nyaman karena banyak tanaman cokelat yang tumbuh dengan subur. Para peserta didik didampingi oleh Kak Ina berkeliling untuk melihat suasana di kampung cokelat dan proses pembuatan kue dari bahan dasar cokelat. Merekapun diperbolehkan untuk menghias kue dengan bermacam-macam hiasan sesuai dengan kreativitasnya.

      Dari kampung cokelat kami melanjutkan perjalanan menuju Desa Garum tempat kegiatan live in. Para peserta didik putera menginap di mes enseval dan puteri menginap di salah satu rumah penduduk. Sekitar pukul 15.00 – 17.00 diadakan kegiatan ke sawah bersama 3 orang Petugas Penyuluh Lapangan ( PPL ). Di sawah mereka diajari cara menanam padi , jagung , serta diberi kesempatan untuk wawancara dengan PPL tentang berbagai hal yang berhubungan dengan pertanian. Wawasan merekapun bertambah dengan ilmu yang diberikan oleh nara sumber PPL.

       Pada pukul 18.00 – 19.00 diadakan kegiatan baksos dengan mengunjungi rumah-rumah penduduk, melakukan wawancara dengan keluarga yang dikunjungi, serta membagikan 25 paket sembako kepada mereka yang berkesesakan. Anak-anakpun juga memperoleh bingkisan makanan ringan dari para peserta didik. Kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban hidup mereka. Banyak penduduk yang merasa terharu dan bangga dengan  kepedulian mereka selama di desa. Bahkan peserta didik tidak  merasa malu dan takut untuk berinrteraksi dengan penduduk desa. Suasana akrab dan kekeluargaan terjalin diantara mereka semua.

 

      Pada hari Sabtu tanggal 4 Juni pukul 07.00 kami melakukan kegiatan ke pasar tradisioanal untuk melakukan jual beli dan wawancara dengan para pedagang di pasar. Banyak peserta didik yang merasa heran karena harga makanan lebih murah daripada di kota, sehingga banyak yang memborong makanan ringan dari pasar tersebut. Pada pukul 08.00 – 10.00 mereka kami mengunjungi tempat pembuatan kecap yang dikelolah oleh Ibu Murkiyah. Dia memiliki 4 orang karyawan dan penghasilan bersih dari pembuatan kecap sekitar 10 juta perbulan. Bahan dasar kecap tersebut adalah gula jawa , rempah-rempah , dan kedelai. Produksi kecap bawang yang dikelolahnya dipasarkan di daerah Blitar dan sekitarnya.Di tempat ini peserta didik dapat melihat secara langsung proses pembuatan kecap dan melakukan wawancara dengan Ibu Murkiyah .

    Pada pukul 10.30 kami melanjutkan perjalanan menuju candi penataran yang merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang memiliki nilai sejarah yang tinggi. Di tempat ini banyak terdapat arca peninggalan jaman dahulu. Suasana di candi sangat ramai oleh pengunjung. Di luar halaman candi banyak pedagang yang menjual berbagai macam souvenir yang bisa dibawa pulang oleh para pengunjung untuk keluarga. Penerapan nilai-nilai Cc5 plus sungguh nyata dalam diri para peserta live in, mereka memiliki semangat yang tinggi untuk menuntaskan semua kegiatan yang sudah direncanakan serta tidak putus asa meskipun banyak kegiatan yang melelahkan dan menguras tenaga mereka. Semua dilakukan dengan senang dan tanpa beban sedikitpun dalam diri mereka. Semoga kegiatan inipun dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda sekarang agar lebih menghargai waktu dan segala ciptaan yang diberikan Tuhan kepada kita Terima kasih anak-anakku atas partisipasimu untuk kegiatan ini. ( Dwi .S )

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment