Article Detail
LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI MEDIA BELAJAR PESERTA DIDIK
LINGKUNGAN HIDUP SEBAGAI MEDIA BELAJAR PESERTA DIDIK
Halo semua ! SD Santo Carolus kali ini mengambil tema “ Lingkungan Hidup Sebagai Media Belajar Peserta Didik”. Kita harus mengenal lebih dulu apakah itu lingkungan hidup ? apakah kalian sudah mengetahui ?
Lingkungan adalah sesuatu gejala alam yang ada disekitar kita, dimana terdapat interaksi antara faktor biotik (hidup) dan faktor abiotik (tak hidup). Lingkungan yang berada disekitar kita dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Lingkungan tersebut yaitu masyarakat di sekeliling sekolah, lingkungan fisik disekitar sekolah, bahan-bahan yang tersisa atau tidak dipakai, bahan-bahan bekas dan bila diolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber atau alat bantu dalam belajar, serta peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Jadi, media pembelajaran lingkungan adalah pemahaman terhadap gejala atau tingkah laku tertentu dari objek atau pengamatan ilmiah terhadap sesuatu yang ada di sekitar sebagai bahan pengajaran peserta didik sebelum dan sesudah menerima materi dari sekolah dengan membawa pengalaman dan penemuan dengan apa yang mereka temui di lingkungan mereka.
Tujuan SD Santo Carolus dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber media belajar peserta didik yaitu untuk mengupayakan agar terjadi proses komunikasi atau interaksi antara sekolah khususnya para peserta didik dan masyarakat.
Pembelajaran dengan menggunakan lingkungan hidup sebagai media pembelajaran juga memiliki keuntungan yaitu :
- 1. Kegiatan belajar mengajar lebih menarik dan tidak membosankan dibandingkan duduk di kelas selama berjam-jam, sehingga motivasi belajar peserta didik akan lebih tinggi
- 2. Hakikat belajar akan lebih bermakna karena peserta didik dihadapkan langsung dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami
- 3. Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih aktual sehingga kebenarannya lebih akurat
- 4. Kegiatan belajar lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan, dan menguji fakta
- 5. Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari sangat beraneka ragam seperti lingkungan sosial, lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lain-lain
- 6. Peserta didik juga lebih dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada dilingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing dengan kehidupan di sekitarnya, serta dapat memupuk rasa cinta akan lingkungan.
Kelemahan menggunakan lingkungan sebagai media pembelajaran yaitu :
- 1. Tidak seperti pelajaran dalam kelas, pelajaran diluar kelas harus disiapkan secara matang karena jika kurang persiapan sebelumnya akan menyebabkan ada kesan main-main ketika pelajaran berlangsung.
- 2. Adanya anggapan belajar dengan lingkungan memerlukan waktu yang aktual lama, padahal pelajaran cukup dilakukan selama beberapa menit saja kemudian dilanjutkan di kelas.
Pada dasarnya semua jenis lingkungan yang ada disekitar peserta didik dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, SD Santo Carolus menggunakan lingkungan alam dan lingkungan buatan sebagai media pembelajaran. Pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran lebih bermakna disebabkan peserta didik dihadapkan langsung dengan peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata, lebih aktual, dan kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan. Di samping itu, guru juga berharap peserta didik akan lebih akrab dengan lingkungan sehingga menumbuhkan rasa cinta akan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, pandangan sempit tentang pembelajaran di dalam kelas yang terus monoton saja harus dihilangkan karena pelajaran di luar kelas akan memperkaya pengetahuan peserta didik dan lebih memotivasi mereka dalam bidang studi yang sedang dipelajari.
Antonius Ade
-
there are no comments yet