Article Detail

Keistimewaan dalam Kesederhanaan Hari Kartini 2015 di SD Santo Carolus

Keistimewaan dalam Kesederhanaan Hari Kartini 2015 di SD Santo Carolus


Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April dirayakan bersama di SD Santo Carolus. Perayaan “Kartinian” yang identik dengan berdandan, memakai baju adat bahkan pesta tidak nampak di sekolah ini. Suasana yang unik, khidmat, dan sederhana justru tercermin didalamnya.

Upacara bendera hari Kartini dimulai pada pukul 06.45. Petugas Upacaranya adalah guru-guru perempuan. Petugas pembawa acara atau MC adalah Theresia Muriasrini, pengibar bendera Januette Tuanakotta, Lidya Kristiani, Theresia Titik Sulasmi, pemimpin upacara Endang Suryana, pembaca UUD 1945 Kristina Dianing, dirigen Maria Shinta Dewi, pembawa Pancasila Dyan Erlisa, dan pembina upacara Vincentia Dwi Suparmantari. Istimewa sekali jika dibandingkan dengan upacra bendera hari biasanya.

Upacara berlangsung dengan khidmat dan tenang. Siswa-siswa memerhatikan setiap jalannya upacara. Wajah keherananan nampak pada peserta didik karena melihat ibu-ibu guru bertugas dalam upacara. Acara kali ini juga dimaksudkan bahwa guru menjadi model atau contoh petugas upacara yang baik.

Dalam upacra hari Kartini juga diceritakan sejarah singkat R.A Kartini yang lahir di Jepara 21 April 1879 hingga wafatnya. Perjuangan R.A Kartini dalam memperjuangkan hak para kaum wanita sehingga bisa mendapatkan pendidikan dan hak wanita hingga sejajar dengan kaum laki-laki patut kita syukuri. Rasa syukur akan perjuangnya sejalan dengan salah satu program Yayasan Tarakanita yaitu Celebratioan.

Selamat Hari Kartini. Mari kita lanjutkan perjuangannya untuk pendidikan perempuan Indonesia yang lebih baik. Selamat untuk ibu-ibu guru yang sudah bertugas dengan baik.

(Endang Suryana)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment