Article Detail

Kegiatan Life in Siswa SD Santo Carolus 2013 di desa Garum ,Blitar

Kegiatan Life in Siswa SD Santo Carolus 2013 di desa Garum ,Blitar


Kegiatan “life in” adalah salah satu kegiatan tahunan yang diadakan SD Santo Carolus. Kegiatan ini bertujuan memberi tambahan pengalaman pada siswa tentang kehidupan yang sesungguhnya. Life in tahun ini diadakan di desa Garum, Blitar pada tanggal 7 Juni – 8 Juni 2013. Para siswa dan guru berangkat dari sekolah hari Jumat 7 Juni pada pukul 07.00.  Kendaraan yang digunakan 5 mobil dan 1 mini bis. 

Para siswa sangat senang mengikuti kegiatan ini. Sepanjang jalan mereka terlihat gembira sehingga perjalanan terasa menyenangkan. Perjalanan menuju ke desa Garum, Blitar berjalan lancar tanpa ada hambatan. Rombongan tiba di Blitar pukul 11.00.

Tujuan perjalanan yang pertama adalah ke makam proklamator RI Bung Karno,  di mana beluai adalah Presiden Indonesia yang pertama. Setibanya di makam Bung Karno, rombongan mula-mula berdoa, kemudian memotret benda-benda bersejarah yang ada di sana. Di sekitar makam tersebut banyak tumbuh pohon mojo. Pohon mojo ini juga diambil sebagai nama kerajaan Mojopahit oleh Patih Gajah Mada yang ingin menyatukan Nusantara. Kunjungan di makam Bung Karno memakan waktu kurang lebih 1 jam. Dari kunjungan di makam Bung Karno para siswa dapat mengambil pelajaran tentang kepahlawanan Bung Karno, selain itu juga para siswa dapat lebih menghargai pahlawan proklamator dengan melihat perjuangannya. Hal itu diharapkan dapat menambah semangat belajar siswa untuk meneruskan perjuangan Bung Karno dengan cara belajar untuk mengisi kemerdekaan dan memajukan bangsa kita.

Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan menuju ke penginapan yakni di rumah ibu Samilah dan ibu Dahlan. Rumah ibu Samilah digunakan untuk tempat menginap siswa putra dan guru, sedangkan rumah ibu Dahlan digunakan untuk penginapan siswa putri dan panitia. Sesampainya di sana para siswa dan pendamping makan siang bersama . Setelah selesai makan siang rombongan beristirahat sejenak. Lalu pukul 16.00 dilakukan kegiatan membagi parcel untuk anak-anak sekitar, ada 30 anak yang akan menerima parcel. Kegiatan ini mengajarkan para siswa untuk berbagi pada sesama, sehingga hal ini dapat menumbuhkan rasa kasih dan kepedulian pada sesama di lingkungan mereka nantinya.

Kemudian pada pukul 19.30 diadakan kegiatan bertemu dengan para petani sukses. Di pertemuan itu siswa dapat bertanya jawab dan menimba ilmu dari kelompok tani tersebut. Dalam sesi-sesi tanya jawab yang diadakan, siswa terlihat sangat antusias sehingga suasana menjadi hidup. Para siswa benar-benar ingin tahu tentang keadaan pertanian yang sesungguhnya, yang mungkin selama ini mereka hanya melihat dari televisi ataupun membaca dari media cetak. Kegiatan ini berlangsung selama satu setengah jam.

 

Pada pukul 21.30 dilakukan ibadat malam. Ibadat ini dipimpin oleh bu Theresia Titik Sulasmi. Dengan ibadat ini siswa diajarkan untuk bersyukur atas apa yang sudah diterima selama ini. Setelah ibadat selesai, para siswa dan pendamping beristirahat dan tidur agar dapat melanjutkan kegiatan besok pagi. Keesokan harinya hari Sabtu, 8 Juni kegiatan dimulai pukul 05.30. Kegiatan yang mengawali hari ini adalah jalan pagi ke sawah. Udara terasa sangat sejuk dan segar di daerah persawahan, siswa-siswa terlihat mengagumi keindahan pemandangan sawah yang terhampar di hadapan mereka.  Di sana mereka melihat jagung dan padi milik para petani. Para siswa mendapat penjelasan yang detail dari bapak ketua kelompok tani tentang proses penanaman hingga panen tanaman jagung dan padi. Mereka sangat senang mendapat pengalaman baru dengan melihat langsung tanaman tersebut, dan mendengarkan penjelasan dari petani yang sukses. Para siswa berjalan mengelilingi pematang dan melihat tanaman padi yang tumbuh subur dari dekat. Kegiatan di sawah berlangsung sampai pukul 07.00. Dari kegiatan ini siswa mendapat banyak pelajaran berharga tentang ilmu pertanian dan juga mereka dapat lebih menghargai makanan yang selama ini didapat karena sekarang mereka sekarang tahu bagaimana usaha yang harus dilakukan petani untuk menghasilkan beras yang mereka makan sehari-hari.

Setelah itu acara dilanjutkan dengan makan pagi  bersama di rumah bapak ketua kelompok tani. Pada pukul 08.00 anak-anak kembali ke penginapan. Mereka beristirahat sejenak, kemudian mandi dan berkemas-kemas untuk melanjutkan perjalanan. Pada pukul 10.00 semua rombongan berkumpul di rumah ibu Dahlan untuk berpamitan,. Mereka semua mengucapkan terima kasih kepada pemilik rumah yang telah memberikan tumpangan selama satu malam.

Perjalanan dilanjutkan ke Candi Penataran. Sesampainya di Candi  Penataran, para siswa diberi kesempatan untuk mengenal lebih jauh tentang candi tersebut. Candi Penataran adalah salah satu peninggalan bersejarah bagi bangsa Indonesia Para siswa mengagumi keindahan candi ini. Dengan mengenal Candi Penataran, mereka dapat lebih menghargai budaya bangsa dan menambah kebanggaan mereka sebagai bangsa Indonesia. Saat di candi Penataran

Pada pukul 12.00 kegiatan ditutup dan siswa bersiap-siap pulang ke Surabaya. Di  dalam bis semua siswa tampak kelelahan, tetapi mereka tampak senang. Perjalanan pulang ke Surabaya lancar. Rombongan tiba di SD Santo Carolus Surabaya pukul 16.30. Semua kegiatan life in berjalan dengan lancar. Semoga kegiatan ini banyak memberikan pengalaman yang berharga bagi para siswa, selain menambah pengetahuan dan pengalaman.( Rosindah)

 

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment