Article Detail

KELAS BERSIH

SHARING KIAT ”KELAS BERSIH”

 

            Pada semester I tahun ajaran 2014-2015 kelas V.B hampir selalu mendapat predikat kelas terbersih dalam “Lomba Kebersihan Kelas 5 R” (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin). Rasanya ada yang kurang adil, jika predikat tersebut hanya dimonopoli oleh kelas V.B saja.Karena itu mulai bulan Pebruari 2015, saya ingin mengajak peserta didik kelas V.A dan V.C untuk mengadakan gerakan bersih-bersih kelas, penghijauan, dan mengatur keindahan kelas mereka.

Kebetulan pada semester II saya mengajar PKn dan Bahasa Indonesia di dua kelas tersebut, sehingga rencana itu lebih mudah dilaksanakan.Setelah konsultasi dan minta ijin kepada Ibu Kepala Sekolah dan mengadakan koordinasi dengan Wali kelas, gerakan tersebut langsung saya sosialisasikan kepada peserta didik di kelas V.A dan V.C. Wow…., ternyata reaksinya sungguh luar biasa. Mereka sangat antusias menyambut dan melaksanakan gerakan tersebut.

Langkah pertama yang saya lakukan adalah mengajak seluruh peserta didik meningkatkan kegiatan piket kelas, dengan membiasakan menjaga kebersihan lantai kelas dan selalu membuang sampah di tempatnya. Mengatur meja dan kursi agar selalu lurus dan rapi, memasukkan ke dalam tas buku-buku dan peralatan yang tidak digunakan. Selalu membuka gordyn jendela kelas, dan memberi hiasan tanaman hijau di setiap pilar jendela. Mengatur rak minum, dan menempatkan botol/kotak makan sesuai baris tempat duduk mereka. Kemudian membuat dan memasang majalah dinding, serta memasang hiasan kelas sesuai tema dengan indah dan rapi.

Dalam waktu satu minggu, sudah mulai kelihatan hasil gerakan tersebut. Tidak hanya kelas semakin bersih dan rapi, tapi juga sikap peserta didik yang semakin peduli dengan kebersihan kelasnya. Tidak jarang, di tengah kegiatan belajar petugas piket minta ijin menyapu kelasnya, karena lantainya kotor kena kotoran sepatu saat istirahat/saat pelajaran olah raga. Beberapa peserta didik  mulai membawa tanaman, untuk menghias kelasnya. Bahkan ada juga peserta didik yang merelakan uang sakunya untuk membeli tanaman di kebun bibit.

Melihat perubahan di kelas V.A dan V.C yang semakin bersih dan indah itu, membuat cemas di hati para peserta didik  kelas V.B. Mereka kawatir “Bendera hijau 5R dan piala bergilir” pindah ke antara dua kelas tersebut. Kepada mereka saya katakan, bahwa teman-teman kelas lain adalahsaudara mereka dalam komunitas SD Santo Carolus. Mereka harus rela berbagi dan membangun persaudaraansejati, untuk mewujudkan Community (C5)yang menjadi salah satu unsur PKT (Pendidikan Karakter Tarakanita).Mereka hanya terdiam, dan mengangguk-anggukkan kepala.

Semoga gerakan kecil ini bisa menjadi inspirasi dan semangat bagi siswa untuk lebih mewujud nyatakan Cc5 (Compassion, Celebration, Competence, Conviction, Creativity, dan Community) di dalam kehidupan mereka sehari-hari.Salam Tarakanita!(Yulia.P_2015)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment