Article Detail
HARI PRAMUKA v.s. LVRI
HARI PRAMUKA v.s. LVRI
Salam Pramuka …!
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Pramuka yang ke-58, Yayasan Tarakanita Wilayah Surabaya unit SD. Santo Carolus yang berada di kawasan Jemur Andayani XXI mengadakan upacara bendera. Hal ini untuk membangun kembali semangat jiwa Pramuka kepada para peserta didik, yang ternyata semangat Pramuka itu juga sebagian sama dengan semangat Bunda Elisabeth Guyters sebagai pendiri Kongregasi Suster-suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus. Semangat itu antara lain adalah kemandirian, disiplin, jujur, rendah hati (Compassion), rela menolong, tabah (Conviction). Semangat yang bernyala lebih terang lagi.
Selaku Kakak Pembina upacara Pramuka ialah Kak Theresia Sri Muriasrini. Di mana untuk para petugas upacara dari adik-adik Penggalang yang berada di kelas VI. Dalam amanat singkat yang disampaikan kepada semua peserta upacara Pramuka tersebut antara lain adalah bahwa setiap kegiatan Kepramukaan peserta didik diharapkan ke depan dapat menjalani hidup secara mandiri, selalu cerdas, kreatif serta berintegritas tinggi.
Karena peringatan hari Pramuka berdekatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan negara yang kita cintai, maka amanat tambahan dari Kak Muri antara lain adalah rencana kegiatan dalam menyambut pesta kemerdekaan, yang dimulai dengan adanya berbagai kegiatan lomba. Lomba – lomba yang dilaksanakan, dikategorikan dalam beberapa kelompok usia. Usia kelas I dan II ada dua macam lomba. Demikian juga untuk kategori kelas III dan IV ada dua macam lomba, kelas V dan VI juga.Sebagai puncak kegiatan pesta kemerdekaan itu, yaitu upacara bendera yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Agustus 2019, dimana peserta upacara ialah peserta didik kelas IV hingga kelas VI, dengan berpakaian Nasional lengkap.
Setelah selesai upacara Kepramukaan, ternyata SD. Santo Carolus mendapat “surprise” yang luar biasa, yaitu adanya kunjungan dari “Eyang-eyang” anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) ranting Siwalankerto sejumlah 15 (lima belas) orang “Kakek Pejuang”. Perwakilan dari para Veteran tersebut ingin menyampaikan pesan moral kepada peserta didik, akan arti perjuangan para pahlawan Indonesia yang rela mengorbankan harta, keluarga, jiwa dan raga hanya demi kemerdekaan Indonesia. Hal ini bertujuan membangkitkan semangat perjuangan pahlawan kepada peserta didik, khususnya berjuang melawan kebodohan dengan cara rajin belajar, mempunyai semangat daya juang tinggi dalam menjalani hidup demi kesuksesan di masa mendatang.
Peserta didik terlihat sangat antusias dalam memperhatikan penjelasan dari perwakilan Veteran tentang bagaimana “para Eyang” dahulu dalam berjuang melawan penjajah yang mencoba bertahan dalam menguasai Republik Indonesia yang kita cintai ini. Tidak lupa para peserta didik menucapkan rasa terima kasih yang mendalam atas perjuangan yang telah “para Eyang” lakukan. Semoga semangat juang ini juga dapat dimiliki peserta didik dalam belajar dan hidup lebih mandiri. Salam Tarakanita. (Paulus_19-20)
-
there are no comments yet