Article Detail
Cinta Tuhan Memampukanku Hidup Dalam Kasih Belarasa, Pengampunan,dan Kejujuran.
Iman tanpa perbuatanpada hakekatnya adalah mati. Dengan iman manusia mampu mengalahkan segala godaan yang ada di dunia. Indahnya hidup akan lebih bermakna apabila kita mau berusaha memupuk iman kita dengan sentuhan kasih yang tulus kepada sesama. Cinta Tuhan telah kita rasakan setiap hari dalam kehidupan. Dengan cinta membuat kita mampu untuk berbagi dengan sesama, memberi ampun kepada orang yang salah dan berbuat jujur dalam segala hal.
Alangkah bahagianya para peserta didik ketika ada suatu kegiatan retret yang dialaminya selama 3 hari di sebuah rumah pembinaan Santa Julie Billiart milik suster-suster dari konggergasi Santa Perawan Maria yang berada di Jalan Argomoyo 2A Lawang- Malang.Keberangkatan mereka disertai dengan suatu harapan bisa bertemu dekat dengan Sang Pencipta yang telah memberikan segalanya kepada mereka selama hidup di dunia.
Pembinaan rohani dalam retret dimulai pukul 05.30 – 22.00 yang dilaksanakan dalam 3 hari untuk setiap kelas mulai dari kelas 6 C, 6B, dan 6A. Pada pagi hari pukul 05.30 para peserta didik diajak senam pagi dan dilanjutkan dengan jalan sehat. Setelah itu mereka melaksanakan berbagai aktivitas antara lain : berdoa bersama, outbond, bernyanyi , misa, pemberian materi , dan refleksi diri.
Para pembina dalam retret antara lain : Bapak Sudarjono,Ibu Yosephin, Suster Yunita CB, Ibu Theresia Titik Sulasmi, Bapak F.XMonianto, Bapak Florianus Ngadino. Para pendampingwali kelas 6 , IbuLisa, Bapak Heribertus, Ibu Christine serta Bapak Herman. Para pembina dan pendampingselalu mendampingi para peserta didik dengan penuh kesabaran dan dedikasi yang tinggi agar mereka tumbuh menjadi orang yang beriman dan mampu melaksanakan hidup dalam kasih belarasa, pengampunan , dan kejujuran.
Kegiatan retret dan rekoleksi sudah menjadi program kerja sekolah-sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Tarakanita. Semua peserta didik mulai dari kelas 5 sampai SMA akan melaksanakan program tersebut. Tidak hanya kemampuan intelektual mereka yang diasah namun iman merekapun diperhatikan karena iman merupakan kekuatan batin untuk menolak segala godaan duniawi.
Banyak pengalaman yang dibawa pulang oleh para peserta didik setelah menjalani retret selama 3 hari antara lain : kerjasama team work, keberanian tampil untuk berkreasi membuat yel-yel, cara membalas kasih orang tua. Peserta didik yang benar-benar menghayati setiap acara yang ada dalam retret akan merasa tersentuh hatinya untuk mengubah sikap diri yang selama ini kurang baik menjadi lebih baik. Banyak diantara peserta didik yang terharu dan menangis ketika melakukan kegitan refleksi diri atas sikap mereka selama ini kepada orang tua, guru,teman dan sesama yang dijumpai setiap hari.
Para suster di rumah pembinaan Santa Julie Billiart sangat terbuka dan penuh kasih dalam melayani semua kebutuhan peserta retret. Tempat dan berbagai fasilitas sangat baik dan memuaskan kami semua, apalagi didukung oleh suasana kota Malang yang sejuk dan nyaman. Semoga dengan kegiatan retret ini mampu membentuk generasi penerus bangsa yang yang memiliki iman yang kuat , jujur serta penuh cinta kasih. ( guru kelas 6 dan Bertus )
-
there are no comments yet