Article Detail

Berproses Bersama Penduduk Desa

Berproses Bersama Penduduk Desa

Belajar merupakan salah satu proses untuk mencapai tujuan tertentu. Tentunya proses belajar tidak hanya terjadi di sekolah saja, melainkan di luar sekolahpun peserta didik dapat belajar. Pembelajaranan yang pertama peserta didik  dapatkan di lingkungan keluarga. Disinilah terjadi pembentukan dan karakter peserta didik.

Sekolah sebagai salah satu tempat peserta didik dalam berproses, tidak kalah pentingnya dengan pendidikan di dalam keluarga. Oleh karena itu banyak kegiatan-kegiatan untuk membentuk karakter peserta didik untuk menjadi manusia yang utuh, cerdas, mandiri, terampil, berbela rasa, serta mampu bersaing dengan kompetitornya.

Salah satu kegiatan untuk membentuk semua itu adalah dengan mengajak peserta didik untuk live in ke desa. Di sini peserta didik diajak mengenal lebih dekat kehidupan penduduk desa dan mendapatkan nilai-nilai hidup yang bermanfaat bagi peserta didik.

Tahun ini live in dilaksanakan di desa Mojorejo, kabupaten Blitar pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 5 dan 6 Juni 2015. Peserta didik yang ikut berasal dari peserta didik yang mengikuti ekstrakulikuler jurnalistik, dengan jumlah 20 orang dan pendamping 5 orang.

Berangkat dari SD Santo Carolus pukul 06.00 dan sampai di tujuan pukul 11.30. Disambut oleh panitia yang sudah disiapkan oleh Romo Sabas. Pr. Rombongan bermalam di paroki Santo Vinsentius Asisi desa Mojorejo.

Acara paling awal adalah mengatur tempat tidur dan barang-barang bawaan di tempat masing-masing, rehat sebentar, pengarahan oleh Bapak Reno pendamping jurnalia dan Bu Dwi ketua rombongan.

Setelah mendapat pengarahan, peserta didik bersiap untuk berjalan kaki menuju ke telaga yang letaknya kurang lebih 2 km dari pastoran. Sambil berjalan peserta didik bercanda ria dengan teman samping kiri kanannya. Wow….indah benar, kata peserta didik  saat sampai di telaga.

Setelah menikmati keindahan telaga, rombongan kembali ke pastoran untuk mandi, mamiri, dan persiapan kunjungan ke Panti Asuhan”Bakti Luhur” desa Mojorejo dan sekaligus persiapan Misa Jumat Pertama.

Misa sudah usai, lanjut makan malam. Doa makan bersama-sama, setelah makan doa sendiri-sendiri. Di saat mereka makan, narasumber sudah siap memberikan bekal, pengalaman, dan ilmu kepada jurnalis kecil ini. Dengan seksama peserta didik memperhatikan penjelasan baik dari pertanian maupun dari peternakan. Peserta didik  esoknya akan diajak langsung ke sawah dan ke peternakan.

Pengalaman belajar kali ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi peserta didik. Baru pertama kali ini peserta didik terjun langsung ke sawah, ikut bercocok tanam bersama petani.

Wah… kalau sudah begini, mereka tampak orang kota asli. Dengan penuh semangat dan rasa ingin tahu mereka mendengarkan penjelasan narasumber dengan seksama.

Esok harinya, peserta didik sungguh-sungguh mempraktekkan apa yang mereka dapatkan dari nara sumber. Terjun ke sawah, mencabuti rumput-rumput yang ada di sawah, menanam, dan menyaksikan petani yang sedang membajak sawah. Suasananya menghebohkan, teriakan-teriakan rasa takut bergantian, saling berpegangan sata sama lain, dan menanampun tidak seperti petani yang tulen. Maklum anak asli kota besar.

Di samping turun ke sawah, peserta didik diajak menyaksikan ke peternakan kambing. Puncak live in adalah peserta didik dikumpulkan untuk membuat laporan selama mereka mengikuti kegiatan dan mengevaluasi kegiatan.

Kegiatan sudah selesai, ayo berkemas-kemas! Barang-barang dimasukkan dan ditata kembali dalam tas. Makan siang sudah siap dan siap meluncur ke Surabaya. (emi)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment