Article Detail

Berkunjung ke Museum Majapahit

Berkunjung ke Museum Majapahit

Studi wisata adalah salah satu program yang dilaksanakan setiap tahun yang bertujuan untuk mengenalkan peserta didik terhadap obyek-obyek wisata maupun tempat-tempat bersejarah sekaligus sebagai proses pembelajaran di luar sekolah untuk menambah wawasan dan pengetahuan peserta didik.

Kegiatan studi wisata kelas IV SD Santo Carolus tahun 2014 memiliki sasaran ke Museum Majapahit, Candi Tikus, dan Candi Bajangratu yang terletak di Trowulan, Mojokerto. Dalam kegiatan ini peserta didik tidak hanya berwisata saja, melainkan juga melaksanakan kegiatan studi terhadap tempat, benda, dan lingkungan dari lokasi yang dikunjungi. Hal ini dibuktikan dengan adanya laporan tertulis dari setiap peserta didik. Dan juga sesuai materi pelajaran di tema 1 subtema 2 tentang memahami arti dan pentingnya bersatu dalam keberagaman di rumah, sekolah, dan masyarakat, bekerja sama dengan teman dalam keberagaman di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.

Rombongan tiba di Museum Majapahit pukul 09.00. Sambil menikmati keindahan taman di halaman museum, mereka menerima arahan dari guru pendamping untuk memasuki gedung museum. Rombongan berkumpul di pendopo untuk mendengarkan penjelasan dari pemandu museum tentang sejarah berdirinya Museum Majapahit. Peserta kemudian diajak berkeliling ke seluruh ruangan untuk melihat koleksi benda-benda dan mendapatkan informasi mengenai koleksi benda-benda museum. Peserta didik juga diajak melakukan kegiatan eskavasi, yaitu pencarian benda-benda berupa penggalian di tanah yang sudah disiapkan pemandu museum. Disinilah para peserta didik antusias sekali melakukan penggalian, sampai berebutan memegang alat-alat untuk menggali. Asyik lho melakukan penggalian, serasa menjadi arkeolog. Perjalanan dilanjutkan ke Candi Tikus, eits bukan candi yang berbentuk tikus lho, tetapi dahulu kala ketika penduduk mencari sarang tikus, penduduk menemukan gundukan tanah, oleh penduduk dibongkar kemudian ditemukanlah candi ini yang banyak sekali tikus. Hi hi..hi… geli ya. Candi Tikus merupakan sebuah bangunan petirtaan.

Rombongan melanjutkan perjalanan ke Candi Bajangratu. Sebuah candi yang didirikan untuk mengenang raja Majapahit yang telah meninggal dunia. Puas menikmati museum dan candi, akhirnya peserta didik merasakan lapar. Oh …. semua berteriak kelaparan, okay….. bapak ibu guru sudah menyiapkan makan siang yang lezat untuk semua peserta didik. Hm … semua makan dengan lahap di pendopo. Selesai makan seperti biasa mereka buang sampah di tempatnya. Good job! Tiba di akhir acara, rombongan pulang ke Surabaya dengan perasaan puas dan gembira. (LISA)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment