Article Detail
Administrasi Ketatausahaan Sekolah
Administrasi Ketatausahaan Sekolah
Dalam rangka
menunjang kelancaran proses belajar mengajar di instansi sekolah diperlukan
suatu bagian yang mendukung kegiatan tersebut yaitu Ketatausahaan. Tata usaha
adalah suatu bagian dari sekolah yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan
belajar mengajar agar berjalan lancar sesuai apa yang telah direncanakan dan
bisa tercapai seperti apa yang diinginkan. Dengan berkembangnya zaman yang
sekarang lebih dikenal dengan era globalisasi, fungsi tata usaha harus lebih dapat
ditingkatkan kualitasnya tentang
teknologi terutama teknologi informasi ataupun lebih dikenal dengan era
komputerisasi. Hal ini dimaksud untuk lebih mengefektifkan pekerjaan dan untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik. Oleh karena itu setiap staf tata usaha
diharuskan menguasai teknologi tersebut. Keberadaan ketatausahaan disetiap
instansi sangat berperan penting untuk kelancaran kegiatan dan perkembangan
instansi yang bersangkutan dan dengan perkembangan zaman teknologi informasi
dapat lebih mengefektifkan kinerja dari tata usaha itu sendiri.
Ketatausahaan
menjadi penting karena ketatausahaan dapat membantu dan mempermudah subsistem
yang lain seperti bagian kesiswaan, kurikulum, administrasi personel, dan
lainnya. Dalam hal ini ada istilah yang disebut dengan mekanisme bantu artinya
kegiatan ketatausahaan sekolah dapat dipergunakan untuk membantu pimpinan (Kepala Sekolah)
dalam mengambil keputusan, sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi proses administrasi, dengan data yang diperlukan.
Bila administrasi ketatausahaan berjalan dengan baik maka kegiatan yang
menyangkut pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat berjalan dengan baik
pula. Untuk itu, diperlukan staf tata usaha yang profesional dan kompeten dibidangnya.
Pengertian Administrasi
ketatausahaan sekolah
Tata usaha, atau
sering juga disebut tata laksana, merupakan bagian dari keseluruhan proses
administrasi. Dalam bahasa Inggris, ada yang menyebutnya sebagai “Clerical
Work”atau “Reporting and Recording System” atau “Office Management”, yaitu
semua mekanisme yang dapat membantu, memperlancar, meningkatkan aktivitas dan
efisiensi proses administrasi dengan menyediakan segala data dan informasi yang
diperlukan, sehingga administrasi tersebut berjalan lancar.
Di samping itu,
tata usaha juga diartikan sebagai kegiatan melakukan penentuan segala sesuatu
yang terjadi dalam organisasi, untuk digunakan sebagai bahan keterangan oleh pimpinan,
yang meliputi segenap kegiatan mulai dari pembuatan, pengolahan, penataan sampai
dengan penyimpanan semua bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi.
Sedangkan pengertian tata usaha menurut pedoman pelayanan tata usaha untuk
perguruan tinggi adalah segenap kegiatan pengelolaan surat-menyurat yaitu
menghimpun (menerima), mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan
semua bagian keterangan yang diperlukan oleh organisasi.
Dengan pengertian
ini maka tata laksana atau tata usaha bukan hanya meliputi surat-surat saja
tetapi semua bahan keterangan atau
informasi yang berwujud warkat. Pekerjaan tata usaha
meliputi rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengelola, menggandakan,
mengirim dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam setiap usaha
kerja sama. Menurut The Liang Gie (2000:50).
1. Menghimpun, yaitu:
Kegiatan-kegiatan mencari data mengusahakan tersedianya segala keterangan yang
tadinya belum ada, sehingga siap untuk dipergunakan
jika diperlukan.
2. Mencatat, yaitu: Kegiatan
membubuhkan dengan berbagai alat tulis sehingga
terwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim dan disimpan.
3. Mengolah yaitu bermacam-macam
kegiatan mengerjakan keterangan- keterangan dengan maksud menyajikan dalam
bentuk yang lebih berguna atau lebih jelas untuk dipakai.
4. Menggandakan, yaitu: Kegiatan memperbanyak dengan berbagai alat
dan cara.
5. Mengirim, yaitu: Kegiatan
menyampaikan dengan berbagai cara dan alat dari satu pihak ke pihak lain.
6. Menyimpan, yaitu: Kegiatan
menaruh dengan berbagai cara dan alat di tempat tertentu.
Proses administrasi ketatausahaan
Pekerjaan ketatausahaan
bukan monopoli petugas administrasi saja, tetapi juga pegawai edukatif. Dalam
bagian ini akan disajikan kegiatan tata usaha khususnya yang dilakukan oleh
tenaga administratif. Bagian ketatausahaan sekolah dimaksudkan untuk dapat
mempermudah proses penyelenggaraan di sekolah. Secara terperinci kegiatan yang
dibantu kemudahannya adalah:
a. Kegiatan yang
menyangkut manajemen kurikulum.
Manajemen
kurikulum adalah segala proses
penyelenggaraan yang bertujuan memperlancar pelaksanaan proses
belajar mengajar agar efektif
dan efisien. Penyusunan
jadwal, pembuatan kalender
akademik dan sebagainya biasa
dilakukan oleh kepala sekolah atau diserahkan kepada seorang/beberapa orang
guru. Mereka hanya mengerjakan penyusunannya tetapi pengerjaan penulisan ke
papan tulis besar diserahkan ke tata usaha.
b. Kegiatan yang menyangkut manajemen siswa.
Pekerjaan
tata usaha yang menunjang manajemen siswa banyak berhubungan
dengan hak dan kewajibannya sebagai pegawai negeri
sipil antara lain:
1)
Mendaftar calon siswa (mulai dari pengadaan formulir).
2)
Mengisi
buku induk dan buku klaper.
3)
Mengurus dan mengatur warkat-warkat jika ada pemindahan
siswa.
4)
Mengisi daftar presensi sampai menghitung prosentasenya.
5)
Mengatur ruang kelas, ruang laboratorium dan ruang kegiatan
yang lain.
6)
Membuat laporan dan statistik mengenai keadaan siswa setiap
bulan dan setiap
tahun.
c. Kegiatan yang menyangkut manajemen personil.
Pekerjaan tata usaha
yang menunjang manajemen
personil banyak berhubungan dengan hak dan kewajibannya sebagai pegawai
sipil antara lain:
1)
Melaksanakan pengetikan dan pengaturan warkat untuk
pengangkatan sebagai
pegawai negeri, mengatur
permintaan tanda tangan dari kepala sekolah dan mengirimkannya.
2)
Membantu memperbanyak salinan surat-surat keputusan serta
lampiran-lampiran
yang dibutuhkan untuk pengurusan kenaikan pangkat, penggunaan
hak cuti atau pensiun.
3)
Menyiapkan, menyimpan,
dan menisci kartu pegawai.
4)
Menyiapkan
blangko-blangko presensi pegawai.
5)
Membantu kepala sekolah
dalam membuat laporan statistik
keadaan pegawai
edukatif dan
administratif.
d. Kegiatan yang mengenai
penataan inventaris sekolah.
1)
Pekerjaan
inventaris sebenarnya menyangkut bagian manajemen sarana, yaitu
mencatat keluar masuknya barang, pemeliharaan
dan penyimpanannya. Pekerjaan ketatausahaan yang menyangkut
penataan inventaris meliputi: Pencatatan masuknya barang-barang, member label
dan nomor inventaris, mengklasifikasikan.
2)
Pencatatan keluarnya barang-barang misalnya digunakan,
dipinjam, dihibahkan (diberikan kepada
lembaga lain atau perseorangan), disingkirkan.
e. Kegiatan yang menunjang penataan surat- menyurat.
Kegiatan yang dikerjakan dalam penataan surat-menyurat dipisahkan
menjadi: pengurusan surat-menyurat masuk, pengurusan penyimpanan surat
(kearsipan), dan pengurusan surat-surat keluar.
1) Pengurusan surat-surat masuk (agenda)
a) Mencatat nomor dan tanggal
surat dalam buku agenda surat masuk
yang kolomnya terdiri dari: (tanggal diterimanya surat, nomor urut, kode,
alamat surat, nomor surat, pokok surat/keterangan)
b) Menyerahkan surat kepada alamat,
c)
Surat dibaca oleh alamat yang dituju dan diberi disposisi.
d) Surat dikembalikan kepada
tata usaha untuk dibuatkan balasan (jika memang dikehendaki demikian)
e) Tata usaha melaksanakan disposisi.
f) Tata usaha menyerahkan
kembali surat tersebut kepada bagian yang mengurus surat keluar.
g) Pengarsipan surat tersebut.
2)
Pengurusan surat keluar (ekspedisi). Pengurusan surat keluar
dilakukan dengan urutan:
a)
Surat yang sudah diketik diserahkan kepada kepala sekolah
untuk disetujui dan dimintai tanda tangan.
b) Membubuhkan cap di sebelah
kiti tanda tangan pimpinan.
c) Memasukkan surat yang akan
dikirim ke dalam sampul dan megrsipkan surat tembusannya menurut cara pengarsipan.
d) Mencatat surat ke dalam akan
dikirim ke dalam buku ekspedisi.
e) Mengirimkan surat tersebut ke alamat.
3)
Pengaturan penyimpanan surat (pengarsipan). Surat-surat yang
sudah selesai diproses lalu diarsipkan. Kegiatan kearsipan adalah menyimpan dan
memelihara arsip tersebut ke dalam filing cabinet atau almari arsip agar tetap
utuh dan mudah dicari kembali apabila diperlukan.
Cara-cara yang digunakan sebagai pedoman dalam penyimpanan arsip dilakukan:
a)
Menurut
tanggal masuknya surat.
b)
Menurut pokok/surat.
c)
Menurut
daerah asal surat.
d) Menurut abjad nama pengirim
surat. Untuk lebih mudahnya, biasanya warkat arsip
tersebut
dimasukkan ke dalam odner. Agar bahan-bahan yang terbuat dari kertas ini tidak lekas
rusak dimakan ngengat, maka sebaiknya diberi kapur barus.
f. Kegiatan yang mengenai keuangan.
Dalam keuangan sekolah, ada
bermacam-macam bendahara. Bermacam-macam bendahara yang ada mengerjakan
administrasi keuangan. Bendahara Negara yang diangkat dan ditetapkan dengan
surat keputusan yang mempunyai tugas menerima, membagikan, dan
mempertanggungjawabkan. Yang dimaksud adalah bendahara yang mengurusi gaji
pegawai dan mengurusi uang otorisasi. Uang otorisasi atau uang yang
dipertanggungjawabkan, proses pengajuan permintaannya sampai dengan proses
pengambilan gaji.
g. Kegiatan yang menunjang manajemen sarana.
Kegiatan
ketatausahaan yang menyangkut administrasi sarana yang sebenarnya sebagian
besar sebenarnya telah berhubungan dengan ketatausahaan yang mengenai
inventarisasi. Di samping penataan inventaris, tata usaha yang lain adalah
ketatausahaan mengenai perencanaan pengadaan yang dimulai dari mendaftar
alat/sarana, menyeleksi dan mendaftar kebutuhan. Selain kegiatan-kegiatan yang
te;lah disebutkan yang berhubungan dengan bidang garapan administrasi sekolah,
masih ada satu kegiatan lain yaitu kegiatan yang menunjang pengaturan tata
ruang kantor, termasuk juga halaman dan ruang-ruang yang lain. (Hery K - TU)
-
there are no comments yet