Article Detail

Perayaan Syukur dalam Rangka Pesta Carolus

Perayaan Syukur dalam Rangka Pesta Carolus

              

                 Carolus begitu mencintai Gereja Katolik dan  cintanya yang luar biasa akan Kristus. Dia dipakai oleh Allah untuk membawa orang-orang yang sempat “tersesat” kembali kepangkuan bunda Gereja.

                  Carolus  sangat aktif mendirikan seminari-seminari yang berkualitas untuk pendidikan calon pastor. Ia sadar bahwa seminari berperan penting untuk “pastor masa depan”. Di samping itu ia juga mendirikan banyak sekolah untuk anak-anak miskin dan juga untuk siapa saja yang berminat mendapat pendidikan bermutu.

                  Pada suatu waktu, penyakit menular berjangkit di Milan, kota keuskupannya. Carolus melibatkan diri merawat orang-orang yang sudah terjangkit dan membawa mereka untuk dirawat di rumah uskup.Sebagian pasien bahkan dirawat di kamar pribadinya. Ia begitu menaruh perhatian kepad pasien sehingga pada akhirnya ia sendiri juga terjangkiti oleh penyakit menular tesebut. Ia wafat karena penyakit menular yang berusaha dia sembuhkan. Carolus adalah martir cinta kasih. Ia wafat karena cinta kepada Kritus yang tampak dalam diri kaum menderita.

                 Demikian kisah singkat Santo Carolus yang menjadi nama sekolah yang berada dalam naungan yayasan Tarakanita. Semangat hidup dan kasih Santo Carolus pada sesama yang menderita menjadi semangat bagi kami keluarga besar SD Santo Carolus. Hidup Santo Carolus menyemangati kami untuk berkarya dan berusaha memberikan yang terbaik pada sesame yang menderita.

                  Pada bulan Nopember, SD Santo Carolus merayakan pesta nama dengan mengadakan perayaan Syukur. Dalam perayaan Syukur tersebut dipimpin oleh romo Damianus, SVD. Dalam homilinya romo Dami mengingatkan kepada peserta didik untuk meneladani Santo Carolus yang peduli pada sesamanya yang menderita.

                   Selama hidupnya Santo Carolus berkarya untuk Gereja dan sesama, maka kami keluarga besar SD Santo Carolus akan selalu mengikuti teladannya. Semoga perayaan syukur yang dirayakan memberikan semangat kepada kami untuk melanjutkan karya Santo Carolus di tengah-tengah masyarakat dan Gereja. (Theresia Titik Sulasmi)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment