Article Detail

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF

 

Dari makna katanya saja bahwa Inovatif adalah sebuah usaha untuk memperkenalkan sesuatu yang baru. Baru dapat diartikanan juga dalam pembelajaran adalah bagaimana cara menyampaikan sebuah materi (bidang studi) kepada peserta didik dapat berjalan dengan baik, sehingga peserta didik didik merasa nyaman, senang bahkan ada kerinduan untuk selalu menerima materi. Sistim  pembelajaran seperti ini membutuhkan persiapan yang sungguh-sungguh totalitas karena seorang guru/nara sumber tidak hanya berpegang pada sebuah materi akan tetapi bagaimana materi bisa disampaikan secara menarik dan tidak membosankan. Menjadi sebuah tantangan besar bagi seorang guru/nara sumber karena sudah barang tentu tidak semua pendidik bisa mentransfer dan menyampaikan dengan sebuah metode yang menarik. Proses pembelajaran merupakan suatu konsep yang sangat kompleks dalam kaitanya dengan bagaimana menjadikan suatu kegiaan pembelajaran yang terjadi menjadi lebih efektif, efisien dan juga menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dalam artian menyenangkan. Proses ini melibatkan berbagai unsur yang termasuk dalam satu lingkungan belajar, baik guru, peserta didik, media, dan unsur lain yang menunjang terjadinya interaksi belajar. Pembelajaran yang terjadi atau sering terjadi selama ini adalah bahwa pembelajaran diartikan oleh sebagian besar unsur belajar selama ini, baik itu guru maupun peserta didik adalah pembelajaran konvensional yang hanya memfokuskan pada komunikasi verbalistik, sentralisasi guru, pembelajaran yang otoriter dalam arti gurulah yang berhak menentukan apa yang akan dipelajari oleh peserta didik dan faham-fham yang tidak memberikan ruang kreatifitas baik bagi peserta didik maupun guru dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Hal ini menjadi suatu dasar yang membuat suatu jurang pemisah antara guru dan peserta didik dalam pembelajaran. Sikap, paham, atau kebiasaan yang terjadi seperti disebutkan di atas menjadikan suasana belajar yang menyenangkan dan bisa menciptakan motivasi belajar yang lebih bagi peserta didik seakan-akan terpasung oleh beberapa contoh hal di atas. Menyikapi hal di atas, kami mencoba untuk mengangkat beberapa model pembelajaran yang bisa dijadikan rujukan oleh guru atau calon guru dalam menerapkan model dan strategi pembelajaran yang bersifat inovatif dan berorientasi pada prinsip-prinsip konstruktifis yang saat ini sangat dianjurkan bagi setiap guru dan calon guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Diantaranya adalah; model pembelajaran lansung, kooperatif, pembelajaran berdasarkan masalah, atau belajar melalui penemuan, dan masih banyak model pembelajaran inovatif lainnya yang bisa menjadi pilihan bagi guru atau calon guru Sokalah Dasar.

Nilai positif yang diambil dari model pembelajaran inovatif adalah:

  1. Seorang guru yang dituntut mempunyai kemampuan mengajar yang selalu inovatif dengan selalu mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan model pembelajaran yang inovatif dan mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi tercapainya tujuan pembelajaran.
  2. Obyek peserta didik diberikan kesempatan untuk mengembangkan bakat-bakatnya sesuai dengan .kemampuan yang dimiliki.

Dalam berproses model pembelajaran inovatif relasi yang dibentuk antara guru dan siswapeserta didik adalah relasi timbal balik dengan komunikasi yang terbuka . Proses pembelajaran inovatif ini merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pmbentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta   agar dapat belajar dengan baik.  Dalam proses pembelajaran inovatif terdapat dua komponen yang terlibat yaitu belajar dan mengajar. Belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan terjadinya perubahan pada seseorang. Perubahan tersebut dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, ketrampilan, kecakapan dan kemampuan serta perubahan aspek lain yang terjadi pada individu yang sedang belajar (sujana, 1988). Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa belajar merupakan suatu aktifitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku dari pembelajarbaik aktul maupun potensial. Perubahan tersebut tidak hanya perubahn yang nampak saat selesainya suatu proses pembelajaran tapi juga potensi yang akan muncul setelah waktu yang lama yang merupakan hasil jangka panjang dari suatu proses pembelajaran.

Kesimpulan

Dari uraian dan pemaparan tersebut diatas maka dapatlah ditarik kesimpulan bahwa proses pembelajaran inovatif merupakan suatu paradikma (kerangka berpikir) baru yang sangat perlu bagi kita khususnya sebagai guru dan calon guru untuk mengembangkan model pembelajaran yang berorientasi pada model pembelajaran Inovatif. Pembelajaran inovatif merupakan suatu konsep pembelajaran yang sangat menekankan pada pentingnya partisipasi aktif dari siswa dalam mempelajari suatu kompetensi yang hendak mereka kuasai, guru bertindak sebagai fasilitator yang juga berperan penting dalam merancang pembelajaran yang menyenangkan dan bisa mengangkat dan mengembangkan kreatifitas peserta didik .

Penutup

Seperti dalam pepatah jawa “GURU” yang berarti digugu lan ditiru. Dianut dan dicontoh akan apa yang telah disampaikan oleh guru kepada para peserta didik . Oleh karenanya seiring dengan berkembangnya teknologi informasi yang semakin hari semakin bertambah maju maka tidak dapat dipungkiri untuk menunjang sisitm pembelajara inovatif guru dituntut untuk selalu mengembangkan diri kaitannya dengan teknologi dan informasi tersebut. Kalau seorang guru kurang atau bahkan tidak mau mengikuti arus teknologi informasi tidak tertutup kemungkinan peserta didik akan lebih berinovasi lebih kreatif dibanding tenaga pendidik.

                                                                                         Penulis : Rosalia Indah Ernawati

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment